Monday, 10 December 2012
Sunday, 9 December 2012
Bintang Baru
Aku berdiri di atas ribuan bintang
Bukan bintang yang sebenarnya memang
Bintang yang penuh dengan kemunafikan belaka
Entahlah, aku juga tidak mengerti
Kemana bintang-bintang yang dulu bersinar terang memancarkan kedamaian abadi?
Meninggalkan bintang-bintang yang entah bersinar dari dan untuk apa
Tunggu, sepertinya aku mulai mengerti
Bintang-bintang yang ku kenal dulu tidak pernah pergi
Mereka tetap setia pada singgasananya
Tertutup oleh sinar-sinar bintang yang baru
Mereka menanti, menanti, dan terus menanti sebuah keajaiban
Aneh memang, karena biasanya bintanglah yang menciptakan keajaiban
Tapi sekarang? mereka yang menanti
Lalu datang dari mana keajaiban itu kala sebenarnya mereka sendirilah yang yang menciptakan keajaiban
Apa mereka menanti diri mereka sendiri
Lalu kenapa harus menanti?
Entah, ini memang sedikit aneh
Aneh sekali
Sementara sinar dari bintang-bintang baru terus menerang seiring menghilangnya sinar bintang-bintang pendahulu
Aku berdiri di atas bintang-bintang itu.
Bukan bintang yang sebenarnya memang
Bintang yang penuh dengan kemunafikan belaka
Entahlah, aku juga tidak mengerti
Kemana bintang-bintang yang dulu bersinar terang memancarkan kedamaian abadi?
Meninggalkan bintang-bintang yang entah bersinar dari dan untuk apa
Tunggu, sepertinya aku mulai mengerti
Bintang-bintang yang ku kenal dulu tidak pernah pergi
Mereka tetap setia pada singgasananya
Tertutup oleh sinar-sinar bintang yang baru
Mereka menanti, menanti, dan terus menanti sebuah keajaiban
Aneh memang, karena biasanya bintanglah yang menciptakan keajaiban
Tapi sekarang? mereka yang menanti
Lalu datang dari mana keajaiban itu kala sebenarnya mereka sendirilah yang yang menciptakan keajaiban
Apa mereka menanti diri mereka sendiri
Lalu kenapa harus menanti?
Entah, ini memang sedikit aneh
Aneh sekali
Sementara sinar dari bintang-bintang baru terus menerang seiring menghilangnya sinar bintang-bintang pendahulu
Aku berdiri di atas bintang-bintang itu.
Saturday, 24 November 2012
Friday, 23 November 2012
Hujan, maaf
hujan kini telah kembali
datang silih berganti bersama sepi
membawa pesan dari ibu pertiwi
bahwa ia merasa tersakiti
bagaimana tidak?
ku ingat sebulan yang lalu monyet-monyet mendengungkan kerinduan mereka terhadap rintikan hujan
menarikan tarian-tarian hujan bak orang gila yang kerasukan setan
mendoakan agar hujan cepat kembali
dan terus menanti dengan sepenuh hati seperti bayi yang menanti asi
hujan kini telah kembali
menyambut puji-pujian para penanti
namun apa yang terjadi? semua datang hanya untuk menghianati
tarian berganti jadi makian
doa menyublim menjadi keluhan
mungkin ini sudah menjadi tradisi
yang diwariskan pada tiap generasi
mendarah daging dalam nadi
menjadi sifat naluri tiap insani
mencintai lalu menghianati
datang silih berganti bersama sepi
membawa pesan dari ibu pertiwi
bahwa ia merasa tersakiti
bagaimana tidak?
ku ingat sebulan yang lalu monyet-monyet mendengungkan kerinduan mereka terhadap rintikan hujan
menarikan tarian-tarian hujan bak orang gila yang kerasukan setan
mendoakan agar hujan cepat kembali
dan terus menanti dengan sepenuh hati seperti bayi yang menanti asi
hujan kini telah kembali
menyambut puji-pujian para penanti
namun apa yang terjadi? semua datang hanya untuk menghianati
tarian berganti jadi makian
doa menyublim menjadi keluhan
mungkin ini sudah menjadi tradisi
yang diwariskan pada tiap generasi
mendarah daging dalam nadi
menjadi sifat naluri tiap insani
mencintai lalu menghianati
Saturday, 6 October 2012
Saturday, 8 September 2012
Monday, 9 April 2012
Monday, 2 April 2012
Sunday, 1 April 2012
Coretan-Coretan Selama Perjalanan
ini adalah perjalanan kita
yang pertama dan mungkin untuk yang terakhir
rasanya terlalu indah jika dilewatkan
jika hanya untuk mengarungi dunia mimpi
karena ini adalah sebuah kenyataan
kenyataan yang selalu kuimpi
***
ini malam bukanlah malam yang sunyi
ramai, bahkan sangat ramai
deruman bus yang kita tumpangi
klakson yang meraung setia mengiringi
perjalanan singkat kita kali ini
menuju kebersamaan yang tak abadi
***
tubuh kita sangatlah dekat, namun tidak hati kita
walau selalu ku coba untuk mendekat
lebih dekat, hingga ku bisa rasakan
degub jantungku berdetak lebih cepat
namun hatimu tak kunjung pulang
dari penantian sang rembulan
***
hatiku selalu bertanya
'apakan perasaan ini juga yang kau rasakan?'
dan pikirku selalu menjawab
'tidak, jelas sekali tidak.'
memang hati ini selalu bertahan
namun pikirku selalu membantah
***
disini ku masih terdiam
memandang jauh ke depan
menahan letih yang menjalar
di kedua kaki yang bertahan
menopang segala asa
yang selalu tertahan
yang pertama dan mungkin untuk yang terakhir
rasanya terlalu indah jika dilewatkan
jika hanya untuk mengarungi dunia mimpi
karena ini adalah sebuah kenyataan
kenyataan yang selalu kuimpi
***
ini malam bukanlah malam yang sunyi
ramai, bahkan sangat ramai
deruman bus yang kita tumpangi
klakson yang meraung setia mengiringi
perjalanan singkat kita kali ini
menuju kebersamaan yang tak abadi
***
tubuh kita sangatlah dekat, namun tidak hati kita
walau selalu ku coba untuk mendekat
lebih dekat, hingga ku bisa rasakan
degub jantungku berdetak lebih cepat
namun hatimu tak kunjung pulang
dari penantian sang rembulan
***
hatiku selalu bertanya
'apakan perasaan ini juga yang kau rasakan?'
dan pikirku selalu menjawab
'tidak, jelas sekali tidak.'
memang hati ini selalu bertahan
namun pikirku selalu membantah
***
disini ku masih terdiam
memandang jauh ke depan
menahan letih yang menjalar
di kedua kaki yang bertahan
menopang segala asa
yang selalu tertahan
Senja Kali Ini
kali ini seperti biasanya
langit memerah di ujung lintasan sang surya
menggelap pada bagian yang tak terjamah
buih berdebur silih berganti bersama asa
dan angin masih mengalun membelai kesunyian senja
yang seperti biasa
kali ini tak seperti biasanya
kini tak hanya sepasang mata
tidak dua, tidak tiga, tidak empat
bahkan tidak juga lima.
menikmatii lukisan karya Sang Kuasa
Mengisi keheningan senja
Bersama-sama
Sunday, 12 February 2012
Wednesday, 18 January 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)