Thursday, 25 August 2011

untuk mbah



untuk mbahku tercinta yang sekarang sudah tenang di tempat yang jauh disana.

waktu bersenandung begitu cepat
bahkan masih tercium bau masa itu
kala waktu kita masih mengalun bersama
kala senyum masih menghiasi bibirmu

namun kini dirimu telah tiada
terbaring tak berdaya dalam ketenangan
meninggalkan kenangan tak terlupa
bersama duka

ragamu mungkin telah tiada
namun jiwamu akan selalu setia
dalam hati putra putrimu
dalam hati cucu cucumu

terngiang kembali akan suara lembutmu
terbayang akan senyum manis di wajahmu
yang tak akan bisa kembali lagi
tidak di dunia ini

terima kasih mbah
atas semua kasih sayang
atas semua petuah
dan perhatianmu pada kami

mbah,
kami pasti akan merindumu
tawa yang selalu tersungging di bibirmu
dagu yang kau wariskan pada kami
para generasi penerusmu

selamat jalan mbah.

Tuesday, 17 May 2011

bulan ini malam

ini malam bulan bersinar begitu terang
seakan menjadi ratu negeri antahbarantah
bulan bersinar begitu terang
tetapi mengapa hanya sendiri bersinar ?
tak seperti biasanya bulan bersinar seterang ini
tetapi bintang bintang selalu bersinar bersama
apa yang telah terjadi ?
apa bulan yang merampas terangnya bintang ?
agar bulan bisa menjadi yang paling bersinar
memang, memang ada bintang yang masih bersinar
tetapi bersinar menjauh
apa yang membuat bulan menjadi seperti ini ?
ingin menjadi ratu ? ratu semalam bukan ?
maafkan bulan
esok mentari akan bersinar menyapu sinar terterang ini malam

Monday, 16 May 2011

Monday, 17 January 2011

...

the running deer

my lovely cat

Bodoh

bodoh adalah pilihan, dimana semua orang memiliki hak

bodoh adalah hasil karya, yang terukir di atas berlian

bodoh adalah penjajah, dimana minoritaslah yang tak takut melawan

bodoh adalah penyakit, dimana mayoritas tak mengerti obatnya

bodoh adalah pembunuh, pembunuh yang hanya menyisakan tubuh tanpa kepala

bodoh adalah kau, kau yang tak mengerti arti kehidupan

bodoh adalah dia, dia yang selalu bertahta dibalik tahta raja

bodoh adalah mereka, mereka yang hanya menerima bagai budak

bodoh adalah kalian, yang membicarakan tanpa bicara

bodoh adalah kami, kami yang bukan apa-apa tapi berlagak seolah kami apa-apa

bodoh adalah aku, aku yang membaca tulisan ini dan menyianyiakan waktuku yang berharga